Thursday, May 17, 2007

Prolacta

Hati-hati bu memberikan Prolacta kepada bayi kita.
Berdasarkan surfing dari pembicaraan kaum ibunda maka aku menyimpulkan :

Prolacta adalah terbuat dari minyak ikan yang mengandung suplemen DHA yang penting bagi perkembangan otak bayi.

Prolacta DHA terdiri dari 2 macam yaitu for mom dan for baby.Untuk bayi efektif diberikan dari 0 – 6/ 12 bulan.
Prolacta for Baby hanya mengandung DHA sedangkan DHA yg masuk harus diimbangi dengan ARA. Klo tidak seimbang bisa terjadi pendarahan di otak.

Apabila kita sudah memberi susu formula yang mengandung DHA sebaiknya Prolacta tidak perlu diberikan lagi karena bisa over dosis

Tuesday, May 15, 2007

Tanaman Obat


Sambiloto

Kandungan & Manfaat:
Daun sambiloto mengandung minyak atsiri yang bermanfaat sebagai antiradang. Selain itu, juga mengandung zat andrographolid yang pahit rasanya, alkaloid, dan kalium. Daun sambiloto bersifat anti-platelet aggregasi sehingga mencegah terjadinya penggumpalan darah hingga tidak terjadi radang. Kadar kaliumnya yang tinggi membantu tubuh mengeluarkan air dan garam sehingga menurunkan tekanan darah.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
- hepatitis, infeksi saluran empedu,
- disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis),
abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas
(bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga
tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
- demam, malaria,
- kencing nanah (gonore),
- kencing manis (DM),
- TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
- darah tinggi (hipertensi),
- kusta (morbus hansen = lepra),
- leptospirosis,
- keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
- kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 - 4 kali sehari, 4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 - 15 lembar direbus dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan
madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum
sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
selama 3 - 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g
sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali
masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 - 4 kali sehari.

5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan
1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5
cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, setiap
kali minum 15 - 30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2
cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan
air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
sekaligus.

9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air
matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.

10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling
halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

12. Kencing nanah
Sebanyak 3 tangkai sambilo

Labels:

Buah Naga


Cara Menanam Buah Naga di Pot

Semula, tanaman buah Naga dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ini mengingat ia masih sebangsa dengan kaktus. Tak heran bila kini ia juga diupayakan sebagai tanaman hias, yang ditanam dalam pot. Jadilah, tabulampot yang benar-benar eksotik.

Bagaimana cara menciptakan tabulampot buah Naga? Langkah pertama, sediakan pot. Pilih pot dari tanah liat berdiameter sekitar 40 - 50 cm. Setelah itu, sediakan tiang panjatan. Pilih yang kuat dari besi beton berdiameter 8 - 10 cm. Buatlah tiang setinggi 200 cm. Seluruh tiang panjatan diberi sabut kelapa yang diikatkan. Bagian bawah tiang dibuatkan kaki-kaki tiang. Panjang kaki tiang 35 cm, dibentuk trapesium dengan ukuran 30 cm.

Setelah itu, pulas dengan aspal agar tak gampang keropos. Bagian atas tiang dibuatkan piringan diameter 40 cm, sementara bagian tengahnya diberi besi dipasang bersilang. Pada pertemuan silangan, beri besi tegak lurus sepanjang 30 cm, yang nantinya dimasukkan pada bagian ujung tiang.

Seperti biasa, sediakan pula media tanam berupa campuran tanah, pasir, bubuk bata merah, pupuk kandang, dan kompos (1 : 2 : 2 : 3 : 1). Campur merata, masukkan ke dalam pot hingga 80 persen volumenya. Tambah dolomit 100 gram/pot dan pupuk Hortigo 20 gram/pot. Siram sampai basah, biarkan semalam.

Sebaiknya, beli bibit dari penangkar tanaman buah naga. Pilih bibit stek batang sepanjang 60 cm dengan diameter 7 cm. Setelah itu, buat 3 lubang tanam dalam pot dengan kedalaman 10 cm dan diameter 6 cm. Setelah ditanam, tekan media di sekitar bibit agar padat. Berilah air, dan ikat bibit tersebut agar tidak mudah roboh. Basahi permukaan media dengan sedikit air. Usahakan jangan sampai air menggenangi pangkal batang. Sebab, pangkal batang peka terhadap genangan air, dan bisa mematikan. Langkah terakhir, letakkan buah Naga di pot di lokasi yang mendapat sinar matahari, terutama pada pagi hari. Tak lama, Anda pun akan menikmati indahnya tabulampot buah Naga. Mungkin itu yang membuatnya jadi makin dicari orang.

-Nova tabloid -

UNTUK MENGHEMAT BIAYA BISA MEMAKAI MODEL TIANG JEMURAN

Total populasi di kebun Vincent di Wonosalam, Jombang, 32.000 tanaman di areal
seluas 5 ha. Sekitar 2/3-nya ditanam dengan sistem biasa alias tiang tunggal
yang lazim dipakai. Empat batang kerabat kaktus-kaktusan dirambatkan di tiang
beton atau besi. Sulur-sulur produktifnya ditumpangkan pada lingkaran terbuat
dari besi atau ban bekas. Dragon fruit itu dibagi menjadi 12-14 kelompok.
Tujuannya agar buah dipetik kontinu 2 kali per minggu.

Sepertiga populasi sisanya ditumbuhkan dengan sistem tiang jemuran. Maksudnya,
batang-batang dragon fruit disampirkan ke kawat-kawat besi yang dibentangkan
mirip tali jemuran (baca: Tiang Jemuran Hemat Biaya, Trubus Mei 2003). Dengan
sistem itu kualitas buah melonjak. Tujuh puluh persen grade A, sisanya grade B,
C, dan apkir. Grade B sekilo berisi 3 buah dan grade C, sekilo 4 buah.

Sebuah eksperimen
Sukses Vincent mengatrol kualitas Hylocereus polyrhizus-buah naga berdaging
merah yang ia tanam-bermula pada Maret 2003. Saat itu ia mulai bereksperimen
menanam dragon fruit dengan sistem tiang jemuran. Cara itu ditiru dari
penanaman anggur, kata Vincent. Waktu itu pengusaha suku cadang kendaraan
bermotor itu berniat menghemat biaya produksi. Cara tanam menggunakan tiang
tunggal beton atau besi dianggap boros. Dengan model tiang jemuran, penanaman
dibagi ke dalam unit berisi 26 tanaman. Setiap tanaman disampirkan pada kawat
baja yang dibentangkan di antara 2 tiang model T berjarak 4 m. Biaya yang
dibutuhkan untuk pembuatan dan pemasangan tiang dan kawat per 26 tanaman
Rp55.000-Rp60.000
.
Bandingkan bila ke-26 tanaman ditanam dengan sistem tiang beton. Untuk 26
tanaman berarti dibutuhkan minimal 6 tiang beton. Dengan harga tiang Rp15.000
per buah-termasuk biaya pemasangan-total dana per 26 tanaman Rp90.000. Artinya
dengan model ala rambatan anggur hemat biaya Rp30.000-Rp35.000. Selain alasan
penghematan, Vincent menilai penanaman dengan sistem tiang tunggal banyak
kelemahan. Sulur produksi tumbuh rimbun dan saling menaungi. Padahal, bunga
dragon fruit hanya muncul di percabangan yang terkena sinar matahari.

Dengan sistem tiang jemuran ayah 2 anak itu berharap buah yang dihasilkan lebih
banyak dan berkualitas. Sebab, pada sistem tiang jemuran semua cabang dan sulur
menerima sinar matahari penuh.

Ajang pembuktian
Pada penghujung Desember 2005, Trubus menyaksikan panen naga dari tiang
jemuran. Menurut Daniel Kristanto, manajer PT WAL Natural Farm, perusahaan yang
mengelola kebun dragon fruit di Wonosalam, panen itu ajang pembuktian ketiga
kali. Panen perdana pada Desember 2003. Tahun berikutnya, penghujung 2004- awal
2005, tanaman berbuah kembali. Dari 3 kali panen terlihat, kualitas buah dari
model penanaman tiang jemuran selalu lebih baik. Kelas A mencakup 70% dari
total hasil panen. Bandingkan dengan hasil panen model penanaman konvensional.
Buah yang masuk grade A hanya 35%.

Menurut Daniel, karena masih eksperimen, penanaman dengan tiang jemuran bukan
tanpa kekurangan. Ketika cabang dan sulur mulai banyak dan dikaitkan pada
kawat, kedua tiang T tak sanggup menahan beban 26 tanaman. Apalagi ketika
tanaman sarat buah, tiang hampir roboh. Tiang harus dibeton agar kuat,
ungkapnya.
Mudah

Sulitkah menanam buah naga di tiang jemuran? Sama saja, yang berbeda hanya pada
penanaman awal. Bibit tidak diikat pada tiang, tapi dibantu turus. Seiring
pertumbuhan, tanaman diikat pada kawat bantuan, katanya. Selain 2 kawat utama
dibentangkan sejajar ke tiang T pada ketinggian 2 m, juga dipasang 2 kawat
tunggal sebagai bantuan. Masing-masing pada ketinggian 75 cm dan 175 cm.
Tujuannya, agar batang tanaman tidak roboh sebelum mencapai umur
produktif-diperkirakan tingginya mencapai 2 m. Lazimnya pada umur 7 bulan bibit
mencapai kawat teratas dan siap dibentuk cabang produktif.

Caranya, batang utama dipangkas habis sehingga muncul tunas-tunas baru.
Pertahankan 2 tunas sebagai 2 cabang utama. Dari cabang utama, pertahankan lagi
2 sulur sehingga dalam 1 tanaman terdapat 4 sulur produktif. Yang dipertahankan
hanya 4 buah. Sulur lain yang muncul dipangkas, kata Daniel. Cabang dan sulur
itu diikat pada kawat dan diarahkan keluar dari barisan agar semuanya terkena
cahaya matahari. Butuh waktu sekitar 2 bulan sampai sulur itu siap dibungakan.
Cirinya, warna sulur hijau tua dengan panjang 60-100 cm.

Perangsangan bunga dilakukan dengan menyemprot pupuk daun berkadar P dan K
tinggi. Daniel biasa menggunakan Gandasil B, Nutraposh Super K, atau Growmore
6:30:30. Pilih saja salah satu, katanya. Dosisnya 30 g pupuk dicampur dengan
setangki air volume 15 l. Tanaman berjumlah 9.000 batang membutuhkan 20 tangki.
Sebelum disemprot ujung sulur dipotong kira-kira 5 cm. Itu biasanya batas
antara warna hijau muda dengan hijau tua. Ujung yang masih hijau muda dipotong
saja, ujar Daniel.

Selang 2 minggu kuntum bunga yang keluar dikontrol. Bila kuntum yang muncul
telah mencapai 5%, kehadiran bunga mesti diseragamkan. Itu artinya sulur siap
berbuah, katanya. Larutkan 20 g KNO3 pada seliter air dan semprotkan hanya pada
ujung sulur. Dibutuhkan 10 tangki setara 150 l untuk menyemprot 9.000 tanaman.
Biasanya 1-2 hari kemudian kuntum bunga serentak muncul. Dalam 1 sulur bisa
mencapai 6 - 13 kuntum. Daniel biasanya menyisakan 2 kuntum yang berjarak
minimal 30 cm untuk dibuahkan. Itu agar buah berukuran besar dan seragam. Buah
naga siap dipanen saat berumur 52 hari sejak kuntum. (Destika Cahyana)

Trubus 435 - Februari 2006/XXXVII